7 Cara Mengecilkan Perut - Tips Mengecilkan Perut Buncit

Bagaimana cara mengecilkan perut yang buncit? Apakah ada tips mengecilkan perut secara alami? Memiliki perut gendut memang bukan hal yang patut dibanggakan. Selain tak sedap dipandang, kondisi ini juga bisa merusak penampilan. Timbunan lemak yang berlebihan di bagian perut nyatanya bisa menghambat fungsi hati sebagai penyaring racun dalam darah.

Dengan kondisi ini membuat sistem sirkulasi tubuh tidak berjalan normal dan menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, seperti kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Sebagian besar perut menggelembung alias buncit disebabkan oleh faktor dasar yaitu diet dan gaya hidup. Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan perut buncit baik pada pria maupun wanita, cekidot :

1. Minum air
Jika kepenuhan perut disebabkan oleh penyimpanan air, Anda sebenarnya dapat mengurangi masalah tersebut dengan minum air lebih banyak. Hal ini akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem. Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan merubah konsumsi air saat diet karena banyak bahan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut menggelembung.

2. Makan perlahan-lahan
Hindari makan cepat, karena ketika Anda menelan terlalu cepat, setidaknya udara tertahan dalam usus dan membentuk gas yang dapat memicu penggelembungan perut. Selalu duduk saat makan dan kunyah makan secara perlahan-lahan. Makanan yang tidak terkunyah menjadi bagian-bagian kecil tidak dapat dicerna dengan sempurna yang kemudian menghasilkan banyak gas yang menimbulkan penggelembungan.

3. Mengurangi konsumsi garam
Terlalu banyak garam dalam diet menambah ektra sodium terhadap cairan tubuh yang memperlambat mekanisme sehingga mendorong air keluar dari sel. Akibatnya perut terasa penuh dan menggelembung.

4. Konsumsi serat yang tepat
Serat adalah elemen penting dalam diet, tetapi untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti apel dan pear yang memiliki banyak kandungan air.

5. Awasi pengobatan
Perut yang mengembang adalah efek samping dari konsumsi obat. Aspirin kadang-kadang menyebabkan masalah perut yang memicu sembelit dan penggelembungan, termasuk pil kontrasepsi.

6. Hindari sembelit
Sembelit didefinisikan sebagai memiliki lebih sedikit dari tiga kali buang air besar dalam seminggu atau jika terlibat ketegangan. Sebagai akibat perut terasa menambah besar. Untuk merangsang isi perut, tingkatkan konsumsi serat dari buah-buahan dan sayuran, lakukan secara gradual untuk menghindari fermentasi dan produksi gas yang berlebihan.

7. Olahraga
Olahraga memang salah satu cara yang wajib ditempuh untuk menghilangkan si perut buncit. Olahraga akan membantu menggerakkan cairan dalam perut yang dapat menyebabkan perut besar dengan mendorongnya keluar dari jaringan dan masuk aliran darah dimana akan dilkeluarkan sebagai keringat atau dibawa ke empedu untuk dikeluarkan sebagai urine. Olahraga yang disarankan antara lain aerobik.

Itulah beberapa tips mengatasi perut buncit yang bisa anda lakukan, sekalian baca juga cara mengatasi ejakulasi dini secara alami. Selamat mencoba dan semoga berhasil mengecilkan perut Anda! [@ dikutip dari berbagai sumber]

SOURCE : http://www.infoceria.com/2010/09/7-cara-mengecilkan-perut-tips.html

mengenang masa lalu


VERY MISSED IT! MBGBS waktu masih jaya jayanya ini ahaha :D

ini pas ada acara bazar sekolah, anak anaknya drama yang bebek bebek itu nah hahahha unyuuuuu :*


wiiisssss ini waktu perpisahan kakak kelas 2 tahun yg lalu di banua patra :p lucu lucu hahaha Arjuna Mencari Sekolah :)
wahah, ini waktu program apa gitu di km. 23 (KWPLH). disyutingin wkwk masih copo coponya nah anak anak cowonya :p


share foto foto jadul ahh :p biar terus keingett , dan ga akn terlupakaan :') hikssss *nyandar di pundak someone wkwk lebeeh -__-



inget ga kalian, ini waktu ada ank bontang stuban ke sekolah. terus kita jalan2 ke waterpark untuk perpisahan sama mereka. ahaha memori kelas 7 nih :')

ini waktu kelas 7 kita jalan jalan ke HLSW :') ini pas makan siang, kita bawa bekal masing. haha muka kalian masih pada unyu unyu yaaaa


ini pas kerja kelompok bikin roda di rumahkuuu, kalian malah poto poto wkwk :) waktu kelas 8, masih ada Bu Hayatiii :''))) huaaaaaaaaaaaa

ini waktu ulangan online kelas 8, haha dengan nyata kita con***an hahahaha *sensor entar aku dikomentarin lagi di kelas. ahahahaha :p


ini suasana kelas kita habis olahraga :) kelasnya baru di cat juga lhooooooo wkwkwkwkwk

Permintaan Terakhir

Riska namanya, pelajar berusia 17 tahun yang baru duduk di bangku 11 SMA. Untuk umur seusianya, seharusnya Riska bisa tertawa, bercanda seperti anak anak lainnya. Namun, inilah kenyataan yang harus Riska hadapi. Riska selalu beranggapan bahwa hidupnya ini begitu sial, penuh dengan penderitaan. Mulai dari permasalahan rumah tangga Ayah dan Ibu Riska, masalah kakaknya, Risky, dan masalahnya sendiri.

Ayah dan Ibunya, bercerai beberapa bulan yang lalu tepat pada ulang tahunnya ke-17. Kini Riska hanya tinggal bersama Ibunya dan Risky. Entah di mana keberadaan Ayahnya sekarang. Kakaknya, Risky, terjerumus pada obat-obatan terlarang. Ibu Riska sama sekali tidak tahu soal hal ini. Riska diminta Risky untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun. Lagipula, bila Riska bilang ke Ibunya, pasti Ibunya akan semakin tertekan. Riska bingung apa yang harus ia lakukan untuk membuat kakaknya itu sadar. Riska begitu menyayangi Risky seperti Risky menyayanginya. Sudah banyak hal yang Riska lakukan untuk menyadarkannya, bahwa hal yang ia lakukan salah. Namun tetap saja ia tidak bisa berhenti dari kecenderungannya itu.

Tidak tahu kenapa, akhir–akhir ini Riska sering merasa mual dan muntah–muntah. Awalnya Riska hanya menganggap itu adalah hal biasa, namun Riska semakin takut. Bahkan sempat terlintas pikiran bodoh dari temannya yang menduga bahwa Riska hamil. Selain gejala itu, Riska juga sering susah tidur, dan merasa pusing, bahkan sesak nafas. Badannya juga sering lemas dan lesu.

Saat Riska mencoba mengecek keadaannya ke dokter, dokter itu bertanya kepada Riska “Apakah ada gejala lain yang parah selain gejala–gejala tersebut?”, dan Riska pun menjawab “Ada sih, dok”, dengan ragu Riska menjawab pertanyaan dokter itu.

“Apa itu Ris?”, tanya dokter itu.

Anu dok.. anu..”, Riska pun masih takut untuk menjawabnya.

“Sudahlah, tidak apa. Katakan saja Ris!”, kata dokter itu.

“Hmm, akhir–akhir ini aku sering membuang air seni bercampur dengan darah”, jawab Riska.

“Wah, sepertinya kau mengidap penyakit yang parah. Sebaiknya kita cek”, kata dokter.

Dokter itu kemudian mengecek keadaan Riska dengan menggunakan alat dan keluar dengan membawa kabar yang buruk.

“Riska, sesungguhnya saya berat untuk mengatakan ini. Apa tidak lebih baik dibicarakan bersama keluargamu saja?”, tanya dokter itu.

“Memangnya saya kenapa dok?”, tanya Riska dengan raut wajah cemas.

“Begini, kamu sesungguhnya mengidap penyakit gagal ginjal!”, kata dokter dengan raut wajah tegang.

“Apa doookk??”, sahut Riska dengan kaget dan cemas karena tidak percaya dengan apa yang dikatakan dokter itu.

“Iya Ris, kamu yang sabar ya. Inilah kenyataannya, ini sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa”, ucap dokter itu sambil menenangkan Riska.

Riska pun tak kuasa menghadapi kenyataan ini. Lengkap sudah penderitaannya selama ini. Riska semakin beranggapan bahwa hidupnya ini begitu sial. Riska hanya bisa berdoa dan pasrah. Riska tahu, sangat sulit bagi penderita gagal ginjal untuk bisa bertahan hidup. Ditambah dengan keadaan ekonomi keluarganya yang tergolong sulit, semenjak Ayah dan Ibunya bercerai. Kata dokter, Riska harus cuci darah setiap seminggu dua hingga tiga kali. Untuk setiap cuci darah saja membutuhkan biaya ratusan ribu. Rasanya Riska tidak ingin membebankan Ibu dan kakaknya. Biarkan ini menjadi sebuah rahasia kecilnya.

Ketika Riska pulang ke rumah, Riska melihat Risky sedang memaksa Ibu untuk memberikannya uang. Tentu saja Riska tau, untuk apa uang itu akan dipergunakan. Segera saja Riska berteriak pada kakaknya itu.

“Kak Risky!! Apa–apaan ini? Mengapa kakak menarik–narik Ibu seperti itu?”, teriak Riska dengan penuh emosi.

“Halaaah.. anak kecil itu diam saja ya!”, balas Risky.

“Tapi gak gini kak caranya. Kasihan Ibu tahu!”, nasehat Riska pada kakaknya.

Gak usah ngurusin orang lain deh, dek!”, Risky pun mendorong Riska hingga jatuh pingsan.

Dek.. dek, maafin kakak ya! Bangun dong dek”, seru Risky sambil memegang pundak Riska.

“Ki, lekas bawa adekmu ke kamar!”, perintah Ibu dengan panik.

“Baik, Bu”, sahut Risky.

Ketika Riska tersadar, hanya ada Risky di sampingnya. Riska pun meneteskan air mata.

“Jangan menangis, dek! Kakak akan selalu ada di sini untuk nemenin kamu”, ucap Risky sambil mengusap air mata Riska.

“Kak, aku ingin bicara satu hal sama kakak”, kata Riska sambil terisak.

“Iya, katakan saja tak apa”, jawab Risky dengan senyuman.

“Mulai sekarang, kakak harus bisa berubah. Kakak harus bisa lepas dari obat–obatan itu”, pinta Riska.

“Kalau itu aku gak bisa dek! Sudahlah, lupakan saja. Kamu itu gak ngerti gimana masalahnya”, jawab Risky dengan marah. Seketika itu ia pun langsung meninggalkan kamar Riska dan pergi entah kemana. Dan Riska pun hanya bisa terdiam mendengar ucapan Risky.

Sudah berhari–hari Risky tidak pulang. Hingga suatu ketika tubuh Riska terasa lemah, dan Riska pun tergeletak tak sadarkan diri. Ibu pun segera mengantarkan Riska ke Rumah Sakit Pertamina. Ibu pun cemas sekali melihat keadaan Riska, ditambah Risky yang tak kunjung pulang berhari–hari. Ibu sangat kebingungan dengan apa yang terjadi sebenarnya. Karena Riska memang merahasiakan hal ini dari siapa pun.

Tiba – tiba dokter masuk ruangan dan berbicara pada ibu.

“Dok.. bagaimana keadaan anak saya?”, tanya ibu dengan penuh kepanikan.

“Bu, anak Ibu ini sudah mengidap penyakit gagal ginjal sejak lama”, jawab dokter itu.

“Aaapaa? Itu tidak mungkin dok, anak saya selama ini tidak pernah mengeluh punya penyakit apa pun”, seru ibu meyakinkan dokter.

“Mungkin dia tidak ingin mengatakan hal ini kepada siapa pun. Tapi inilah kenyataannya, anak Ibu menderita gagal ginjal akut. Mohon maaf Bu sebelumnya, mungkin umur anak Ibu tidak akan lama lagi. Karena ia tidak pernah mencuci darah selama ini, kecuali dilakukan transplantasi ginjal atau dialisis”, kata dokter.

“Apa tidak ada cara lain dok?”, tanya ibu pada dokter.

“Tidak ada selain itu, kecuali mukjizat dari Tuhan, Bu. Cara itu pun belum tentu bisa menyelamatkan nyawa anak Ibu. Karena, penyakit yang diderita anak Ibu ini sudah stadium III”, kata dokter itu.

“Ya Allah, mengapa hidup hamba-Mu ini begitu banyak cobaannya?”, ucap Ibu sambil menitihkan air mata.

“Sabar Bu.. sabar..”, kata dokter itu sambil menenangkan Ibu.

Ibu pun duduk kembali pada kursi di samping Riska sambil menangis. Riska pun tak kunjung sadar dari komanya ini. Sudah seminggu Riska koma di rumah sakit. Risky pun tak kunjung pulang ke rumah. Hingga Ibu mencari keberadaannya pada teman-temannya. Sampai suatu ketika Ibu melihat Risky di sebuah rumah kosong dekat sekolah Riska. Ibu pun terkejut karena melihat Risky sedang menghisap sabu-sabu.

"Riskyy! Apa yang kamu lakukan?", dengan marah, ibu memanggil Risky.

"Iiibuu..", dengan penuh ketakutan Risky menjawab.

"Ibu tidak percaya dengan apa yang kamu lakukan selama ini. Kenapa kamu tidak pernah bilang Ky? Apa kau tau, adikmu Riska sedang koma di rumah sakit. Ia mencarimu Ky. Dia sangat mencemaskan keadaanmu”, kata Ibu dengan penuh kemarahan.

"Apa? Riss.. Ris..ka koma?", kata Risky dengan penuh ketakutan.

Seketika itu Risky langsung pergi ke rumah sakit dan melihat keadaan Riska yang terbaring koma. Risky pun menitihkan air matanya dan merasa bersalah.

"Dek.. bangun dek.. Ini kakak. Ini kak Risky. Maafin kakak ya, karena kakak kamu jadi gini. Kakak nyesel banget sekarang", kata kak Risky sambil memegang tangan Riska.

Tiba – tiba Riska tersadar dan dapat membuka matanya. Riska pun berbicara kepada Risky meskipun harus terbatah–batah.

“Kaak..”, kata Riska dengan suara lemah.

“Ya dek, syukurlah kamu sudah sadar”, sahut Risky.

“Kenapa kakak gak pernah pulang? Ibu sangat sedih kak..”, kata Riska dengan tetesan air mata.

“Maafin kakak dek, kakak janji gak akan ngelakuin hal itu lagi demi kamu”, jawab Risky dengan raut wajah menyesal.

“Ya kak, dan satu hal lagi.. sebelum adek pergi, kakak harus janji tidak akan memakai obat–obatan itu lagi ya?”, pinta Riska pada Risky.

Dek, kamu gak boleh ngomong kaya gitu. Kamu harus tetap kuat. Masih ada kakak di sini”, kata Risky dengan raut muka marah.

“Tapi aku sudah gak kuat lagi kak, jadi adek mohon banget sama kakak untuk berhenti dari hal itu”, imbuh Riska.

“Iya dek, kakak janji akan lakuin apa aja demi kamu. Tapi kamu harus kuat. Kamu pasti bisa sembuh”, kata Risky menyemangati Riska.

“Makasih ya Kak, dan jaga Ibu baik–baik jangan buat Ibu susah ya Kak. Sudah cukup penderitaan yang keluarga kita hadapin”, kata Riska dengan terengah – engah.

“Iya dek, kakak janji kok”, ucap Risky.

Tak lama kemudian, tubuh Riska kejang sesaat dan berusaha menghirup oksigen sebanyak mungkin. Dengan kuat Riska memegang tangan Risky yang sedari tadi memegang tangan Riska. Hingga akhirnya Riska menghembuskan nafas terakhirnya tepat di samping orang yang sangat ia sayangi. Dengan rasa penyesalan yang begitu dalam, Risky pun berteriak menyebut nama Riska, adiknya. Ia merasa begitu sedih karena tidak bisa memenuhi keinginan adiknya sebelum Riska pergi. Mulai sekarang, Ia berjanji akan berubah. Ia akan berhenti menggunakan obat – obatan terlarang demi Riska. Ia pun berdoa agar Riska diterima di sisi-Nya.

Seketika setelah Risky berteriak, Ibu pun masuk ruangan Riska dengan menangis tesedu-sedu. Rasanya Ibu tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini. Namun, Ibu sudah merelakan Riska untuk selama-lamanya. Dan Ibu yakin bahwa inilah yang terbaik untuk Riska.

Mengurangi Minyak di Wajah

kemarin lagi ngebahas soal ini nih ama anak anaknya hahaha, yaudah deh cari di google baru search. baru copas dan posting di sini wkwkwk. mudahan membantu yaaaa

Kulit wajah yang terlihat mengkilat sangatlah mengganggu penampilan karena membuat wajah nampak kusam. Anda dapat mengurangi kelebihan minyak di wajah dengan cara mudah dan alami tanpa bahan kimia.

1. Setiap sebelum tidur, gosok-gosok wajah anda dengan irisan tomat atau ketimun.

2. Pada pagi harinya, ambillah handuk kecul dan masukkan ke air hangat. Peras sedikit. Sapukan pada wajah yang malam sebelumnya sudah digosok dengan tomat / ketimun. Hal ini berguna untuk menghilangkan lemak pada kulit wajah.

3. Ambil handuk kecil lagi lalu masukkan ke air es. Usap perlahan ke wajah. Gunanya untuk mengecilkan pori-pori pada kulit wajah.

itu simplenyaa, kalo panjangnya ini + penjelasan rincinyaa :

TIPS mengatasi minyak di wajah/ OILY SKIN

Kulit wajah berminyak seringkali jadi masalah dari jutaan orang dan meski ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan, kondisi semacam ini mungkin akan terus berulang selama bertahun-tahun. Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengkilat dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung selama bertahun-tahun pori-pori di kulit wajah Anda dapat tertutup oleh minyak yang berlebihan dan bisa menimbulkan masalah jerawat. Pilihan perawatan yang bisa digunakan adalah mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan dengan bahan kimia atau sabun yang keras. Akan tetapi, jika ini berlangsung secara berlebihan dan terlalu banyak akan dapat mengurangi minyak pada titik tertentu justru akan membuat kulit jadi kering. Sedang merawat kulit berminyak dengan cara yang benar merupakan proses yang sulit, dimana membutuhkan keseimbangan antara mengurangi keluarnya minyak tanpa harus menyebabkan masalah baru, dengan membuat kulit jadi kering. Sebenarnya, pemahaman akan penyebab kulit berminyak itu adalah hal supaya dapat menemukan solusi yang benar untuk mengatasinya.



Penyebab Utama Kulit Berminyak

Kabar buruknya, gen merupakan penyebab masalah kulit berminyak - setidahknya pada kebanyakan kasus. Faktor utama lain yang menyebabkan kulit berminyak adalah pola makan kita. Terlalu banyak proses gula, cairan dan masuknya garam bisa jadi kontribusi dalam masalah kulit berminyak. Meski faktor keturunan diduga sebagai penyebab kulit berminyak, dokter kulit akan tetap merekomendasikan pilihan diet dengan maksud mengatasi masalahnya.

Hormon kita merupakan masalah lain yang jadi faktor besar untuk sementara waktu (dalam beberapa kasus dalam waktu lama)dengan masalah kulit berminyak. kasus ini terutama terjadi dalam masa puber ketika tingkat hormon amat tidak seimbang. Faktor biasa dalam masa remaja dimana terlalu banyak produksi sebum (minyak di bawah kulit) sebagai hasil tingkat hormon yang tak menentu.

Hormon juga cenderung tidak seimbang selama masa hamil dimana kulit berminyak seringkali jadi sebuah masalah bagi para wanita sebelum melahirkan. Pil KB juga dapat jadi masalah yang memperburuk keadaan ini. Faktor lain yang diketahui sebagai penyabab masalah kulit berminyak adalah kosmetik dan kelembaban atau udara yang amat panas.

Perawatan Kulit Berminyak

- Sementara diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulit berminyak, kebanyakan orang akan memilih untuk melawan kondisi semacam ini secara langsung. Dan biasanya dengan berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru menyebabkan masalah yang kurang sehat lalu malah menyebabkan kulit lebih berminyak.

- Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika seseorang mencuci wajah secara berlebihan dan menghilangkan sebum, kulit akan berubah jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea. Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa mendatang. Berbagai sabun muka yang menyebabkan masalah, bukannya mengatasi, sebaiknya dihindari saja.

- Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun, almond atau alpukat. Kesemuanya memiliki fungsi resapan yang dalam dimana akan membantu pergantian kulit dan menjaga kelembaban.

Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering.

- Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang melindungi kulit tetap terjaga.

- Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalam pelembab itu apakah sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus, jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak berlebihan yang hendak Anda hindari. Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab berbahan alami seperti minyal almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis.

Demikian tips yang kami berikan untuk mengatasi kulit berminyak. Namun, bagaimanapun juga selain perawatan, diet makanan juga berguna untuk mengatasi maslah kulit berminyak, jaga pola makan Anda dan jangan lupa olah raga.

SOURCE : http://www.ijolumoet.info/2009/01/tips-mengatasi-minyak-di-wajah-oily.html

anak blogger

wesst ada anak facebook, ada anak twitter, ada juga anak blogger.
gua sih ga semuanya ya (jelaskah!)
yup akhirnya anak anak pada punya blog yang terkadang diurus terkadang juga ga, bahkan mungkin NEVER -__- ha-ha makin rame aja nih dunia per-bloggeran
yap, atau tepatnya karena ada tugas IT dari sekolah sih haha makanya pada berlomba lomba bikin blog yang sebagus mungkin
tapi kalo gua pribadi sih, rada males ya bagian bagian edit ini itu nya. mending ngepost2 aja deh. dan sekarang saya juga makin rajin blogging nih, haha walaupun postingannya sangat (TIDAK) jeelaas hehe

okeey buat para new ebie *apadah. yang baru gabung di dunia per-bloggeran. i just wanna say Welcome! haha semoga bisa saling membatu untuk membangun satu sama lainnya ya :)
jangan sungkan sungkan untuk bertanya pada senior kalian atau yg udah terlebih dahulu. gua aja masih suka nanya sama mas risky. hehe
great! selamat ber-blogger ria ya all. ahaha :p

02122010

eh gua baru nyadar nih pas nulis ini judul, kog tanggalnya bagus juga ya 02122010 haha kayak nomor togel (?)
wissh, ini hari seneng bangeeeet :)
How about my exam? GOOD! GREAT! ahaha gaperlu buka soalnya udah keisi semua itu ljk gua *pembualaaaaaaaaann sumpah!
HA-HA tapi masih ada yang lebih parah parah sama sekali ga nyentuh soalnya. kalo gua sih ya masih buka buka lah buat liat liat (?)

dan tadi tiba2 penyakit akut gua datang (baca: Migren wkwk), untung saja gua punya tukang pijit profesional, yaitu @rinijita taraaaaaaaaaaaa, prok prok prok (jelaskah!)
THANK YOU SO MUCH my tukang urut! :) haha walaupun sakit deh rasa pijatanmu itu, sampe aku teriak teriak kayak orgil dan sempet keluar air mata. hahaha tapi tetep kamu dokter yg sembuhin migrenku. haha tengs juga ya buat manopo yang udah mau jadi tempat buat kepala gua nyender dan tidur. hahaha empuk banjet

well, habis selesai bimbel, ada perang gitu di kelas. wkwkwk, anak sebelah ngelabarak anak kelasku. bih bisaaanyaaaaaa 1 keluarga labrak labrakan. hahha. dan menurut gua itu cuman masalah sepele sih kayaknya, gara gara status (MAYBE). sampe anaknya ini didorong terus jatoh kena mading kelas gua, kakinya kena pot phon keburukan *please penting gasih promoin ini? ahahhaha. dan terus berdarah, sampe sampe si botak mahdi marah marah ahahaha gara gara ngerasa keganggu piketnya, marahnya lucu lagi, gua malah ngakak denger n liat dia tadi. salah satu ucapannya "Keluar kalian semua! kalian itu kayak BABIII!" ishhhh wkwk makan tuh babi, ahahahaha. taoi marahnya tu mukanya flat, apa gak ngakak mati gua. hihihi maaf ya mahdi gua terlalu #FRONTAL. peace bro! damai ya. jangan marahin gua kalo kamu baca postingan ini. hehe.
abis tuh fika pergi ngilang, dan permasalahan selesai GA TAU KENAPA. hehehe

pas itu ada yang ga sengaja kepegang tangannya grgr kubantuin hampir jatoh dr meja guru -___- melting meltingg :/
habis itu pulang, nunggu dia mau jemput katanya. tapi pada akhirnya gajadi. yah sukur lah jadinya gua tiduran di warungnya bulek ama dwina kayak orgil sampe jam 3. hhaha tapi ga nyesel sih, pas itu gua liat kak ***** looohhhhh.. haha kakak kelas super star. wih org yg aku fansin dr dulu wawaaaa

dan sampe rumah ya langsung buka laptop terus online. kayak kebiasaan gua sehari hari dah.
bye -___- wkwkwk
pada intinya gua cerita apa ini? jelaskah? O. jelas banget ya! wkwk

Delapan Tipe Orang Perlu Dijauhi

VIVAnews - Hubungan yang sehat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Namun, kerapkali kita terjebak dalam hubungan dengan sosok yang memiliki karakter 'negatif'. Mereka umumnya sering mengeluh, mudah marah, atau tidak sabar.

Mengenali karakter seseorang di awal perkenalan menjadi penting. Apalagi jika ada prospek melanjutkannya dalam hubungan yang lebih serius. Kenali sejumlah karakter seseorang, seperti dikutip dari Times of India.

1. Memelihara masa lalu

Beberapa orang menolak melepaskan masa lalu dan cenderung 'merawat' kenangan menyakitkan. Akibatnya, orang ini hidup dengan kemarahan dan kepahitan. Bila terjadi terus menerus, dapat mempengaruhi orang yang berada di sekitarnya.

Solusi: Jika mereka mulai memunculkan subjek masa lalu, jangan ragu memberitahu dia bahwa Anda tidak ingin membicarakannya.

2. Mengasihani diri sendiri

Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada orang yang merasa menanggung beban seluruh dunia. Alih-alih mencari solusi, orang tipe ini terus mengasihani diri sendiri dan tidak melihat jalan keluar.

Solusi: Tawarkan bantuan dan jika masih tidak mau berubah, sebaiknya menjauh darinya.

3. Munafik

Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada berhubungan dengan orang yang memiliki sifat 'lain di mulut lain di hati'. Di depan Anda, dia muncul orang yang paling manis, namun bersikap sebaliknya di belakang Anda.

Solusi: Jika Anda menangkap ini terjadi berulangkali kepada orang lain, segera jauhi. Bukan tidak mungkin dia melakukan hal serupa kepada Anda.

4. Selalu negatif

Dia adalah jenis orang yang selalu memandang hal negatif dari hidup mereka.

Solusi: Bantulah melihat sisi positif dari dirinya. Jika tidak mau menerima, jangan biarkan hal negatif itu mempengaruhi Anda.

5. Paling sempurna

Orang seperti ini biasanya merasa lebih baik dan menarik daripada orang lain. Ia sangat menikmati aktivitas mengkritik dan menertawai orang lain.

Solusi: Bersikap sabar dengan perilakunya. Namun, jika mereka tidak berubah, sudah saatnya Anda untuk meninggalkannya.

6. Bangga mengumbar rahasia

Mereka sangat bangga menceritakan skandal dalam hidup dan senang melibatkan sebanyak mungkin orang dalam perdebatan.

Solusi: Bisa saja Anda dapat mendengarkannya. Namun bila mempengaruhi diri sendiri, segera menjauh.

7. Frustasi

Orang ini selalu merasa frustrasi dengan hidupnya dan melampiaskannya pada orang lain di sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka mengambil kesimpulan yang irasional.

Solusi: Jika ia mulai merencanakan sesuatu yang gila katakan bahwa hal itu mengganggu Anda.

8. Sang Komentator

Orang seperti ini mengomentari semua yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Seringkali, perkataan mereka menimbulkan perkelahian.

Solusi: Berhati-hatilah bila berada di sekitar orang tersebut dan berhati-hati dengan perkataan Anda.

Hadiah terindah

maaf baru sempet posting tentang ini. karena lagi sibuk sibuknya ini, tapi bakal selalu diusahain dong untuk blogging. yup, banyak banget kesibukan minggu ini atau malah bulan ini. gilaa, ini bulan yang paling gua ga suka dalam setiap tahunnya. perasaan gua banyak sialnya tiap desember. oia btw doain gua ya yang lagi ngehadapin tds inter supaya dapat nilai bagus amin :)

hm yap kali ini postingannya tentang amoeba lagi dah. ahaha
beberapa hari yang lalu, tepatnya senin gatau tanggal berapa itu, kelasku kan bimbel FISIKA (ohemji 'favorit' gua) habis selesai tiba - tiba anak amoeba ngumpul di kelas nahan anak macan katanya mau pengakuan dosa ato apalah gitu mereka sebut. hahaha
gatau ada angin apa ini mereka minta maaf, ckck tapi sukur lah kalo sekarang mereka semua bisa balik kaya dulu. makasih banget buat sahabatku fuad dan rara yang udah mau bantu aku dan ngebuat mereka semua sadar kalo sekarang mereka itu berubah. dan aku harap ga cuma sesaat kalian kayak gini, aku ingin selamanya kalian kayak dulu. masih amoeba yang solid, kompak, lucu, perhatian, ga nakal, dll :) (amin)

walaupun kalian minta maafnya aneh banget haha tapi gpp aku hargai sih semua itu. masa fuad yang jadi pembicara? hahaa bisanyaa. tp bagus ajasih, dia ngomongnya tulus banget. haha smpe kesentuh aku. mau nangis eh rasanya waktu itu. CUMA saya harus jaga IMAGE saya dong. wkwk masa nangis. apalagi banyak anak amoeba lagi -____-
tapi sumpah dalem hati sedih banget. apalagi liat 'dia' :') rasanya jadi ingat 'something'.. haha meme meme meme gaboleh ingat2 itu lagi. udah jadi sebuah kenangan.
jangan sampe deh balik lagi tuh feeling. buang jauh jauhh, kita udah punya kehidupan masing - masing sekarang. ahahay :) tau ah bodo amat.

dan 1 hal, aku yakin kok kalian semua itu tulus.. semoga ini adalah kalian yg sebenarnyaa.. makasih ya hadiah terindahnya.. *mksbgtspygjauhdrjdlnyahaha*
oia, mau tau kenapa ini kusebut hadiah terindah? setiap permintaan maaf itu adalah hadiah terindah buatku. apalagi untuk seorang teman dan sahabat. apa pun, siapa pun, dimana pun, dan kapan pun :')

awal sebuah cerita :): rencana ku sama puad sukses loh! Yeah :D

awal sebuah cerita :): rencana ku sama puad sukses loh! Yeah :D: "haha , gak sia sia loh ternyata begadangan sem puad chatting ampe jm 2 subuh atau pun lebih menghasilkan keberhasilan! horeeeeee berhasil su..."

Harry Potter

yap, beberapa hari yang lalu gua nonton haropt. kalo ga salah hari kamis. waktu itu gua juga lagi GALAU galaunya. entah karena apa dan siapaaa -__- meneketehe, who cares! gila ini hari kan libur PGRI, fb penuh status dan tl twitter penuh isinya mau nonton xxi semua.
bzz dan alhasil gua ama anak anak + pacar mungkin, niatnya mau nonton. dan paginya sempat ribet untuk beberapa saat gara gara nyari tebengan motor dan mau nonton jamber. yak dan setelah deal semua nonton jam 3, kita kumpul setengah 2 di rumahku eh tapi gatau dah si upil sama endut jam 12 udah nongol deluan di rumahku *heraan -__-
dan ini sialnya gua, pas lagi makan tiba tiba aja makanan gua yang sangat nikmat berupa soup, daging, ayam, telur dadar, sambel, nasi TUMPAH di atas keboard laptop guaaaa hikss --. njir
segera dengan reflek, gua ambil lap tisu ato karung ato apalah itu yang bisa gua pake buat ngebersihin ni barang. yaah, ini hidup gua. semuanya ada di dalam laptoop. ya oloohh -__- mau nagis ngakak aku eh, seteres nah. moga aja masi bisa idup dan gua pake buat ol hihi
akhirnya udah bersih, sampe nasi nasinya gua congkel congkel pake lidi supaya keluar dr keyboardnya. yah pasrah deh, laptop gua bau makanan itu semuaaaa dan sampai sekarang saat gua menulis blog ini. ahaha belum sempet gua bersihin nah, joroknya ai.
biar aja dah males juga, yg penting ini masih idup bisa gua pake blogging dulu cuy :p

yak kembali pada topik, habis itu tiba tiba ada sms masuk.. tit tit.. tit tit.. *nada dering hp gua asli nokia copo bgt haha. pas gua liat dari ABCDErlanda, ya cepet cepet aja gua buka. dan alhasil dia sms gini, "maaf ya beib aku ga ikut kayaknya" miris bgt. awalnya emang kesel, mikirin nanti si ari sapa yang nemenin ya? yaudahlah mau diapain juga. toh pas aku ke rumahnya udah ada pacarnya atika (randy) hahahaha, pasti ga ikut dah. dan ga lama muncul teman temannya yang lain. jeng jeng. ada teman lupa pacar haha. ga ada negur negur sih
yaudahlah gpp, tinggal nunggu arin ama ai ini lama betul. di udara macet kah po? yaoloh -__-
jreeeng.. tiba tiba nongol tuh makhluk, langsung aja kita cabut
sampe di to, kita pesen yang jam 6 soalnya yang jam3 udah penuh.. bujubuneng, itupun kita dapet row bawah tapi ga bawah bawah bgt lupa row berapa haha.

dan taraaaa, kita nonton haropt (harpot ato harry poter ato apalah itu). dan intinya gua ga begitu ngerti sih ceritanya. wkwkwk
hal yang gua lakuin selama nonton cuma tidur karena ngantuk dan kedinginan, terus tidur dibahunya dwina karna empuk, pegangin atika karena sama sama kedinginan. wkwk. mau smsan tapi batere low. bah bah -__-
yaa, gua taunya si haropt, ron, dan hermoninya itu nyari kalung horcruxes, gatau deh untuk apa itu. terus pedang apa gitu namanya yang didapet di dalem kolam2 gitu. haha ada bokepnya lagii HAHAHAHAHAHA *ngakak
terus mereka tuh kayaknya nyari tongkat sihir terkuat, batu yg bisa balikin nyawa *kali*, ama jubah yang buat dia jauh dari kematian. ahahah
dan itu aja sih, yang lainnya rada rada gatau dah apa ceritanya. gua sambil galau sih. pusing mikirin banyak beban. ahahaha.

contoh cerpen

Lelaki yang Mengkhianati Ibu

Cerpen Susialine Adelia

Seperti biasa, Ibu sudah berdandan cantik ketika menemani dan meladeni kami sarapan. Sambil berangkat ke kantor (Ibu pegawai negeri di Taman Budaya) dia akan mengantar kami semua ke sekolah. Sementara Ayah meneruskan mimpinya karena menjelang pagi baru pulang. Apalagi mendekati pentas (Ayah aktor sebuah grup teater ternama di kotaku dan biasanya ia menjadi pemain utama). Tetapi meski malam tak ada latihan, Ayah tak pernah bangun pagi. Begitu setiap hari. Jadi kami tak pernah bertanya kenapa Ayah tidak ikut sarapan, atau merasa kehilangan.

Belum selesai sarapan Ayah muncul dari ruang depan. Seperti biasa wajahnya nampak kuyu, lelah dan ngantuk. Baru aku tahu bahwa ternyata Ayah baru pulang.
"Halo semuanya," Ayah menyapa tanpa mendekati dan mengecup kening kami.

"Nggak sarapan sekalian?" Ibu bertanya.
"Nggak, nanti saja," dan Ayah pun berlalu masuk ke kamarnya.
Kulihat Ibu menghela napas sambil memandang Ayah yang berlalu. Sesaat aku berhenti menyuap, memperhatikan Ibu.

"Kenapa? Selesaikan sarapannya," merasa kuperhatikan, Ibu menegurku.
Aku menggeleng dan cepat-cepat menyuapkan nasi ke mulutku.
***
Tiga hari Ayah tak pulang. Kutanya pada Ibu, katanya Ayah sibuk. Hari pementasasan sudah sangat dekat. Tetapi bukankah dia pentas di dalam kota? Kenapa sampai tak sempat pulang? Ada istri dan anak-anaknya di rumah yang menunggu. Perjalanan pulang banyak memakan waktu sementara Ayah butuh cukup istirahat. Ibu coba menghiburku.
Sorenya Ayah pulang dengan wajah berbinar dan segar.

"Apa kabar sayangku?" sapanya sambil mengecup keningku.
"Kok nggak pulang-pulang, Yah?" aku bertanya.

"Ayah kerja keras, jadi harus hemat tenaga," jawabnya sambil merangkul pundakku. Lalu kusandarkan kepalaku di pinggangnya. "Nanti malam ikut ya, udah mulai run through."

"Tapi jangan ajari dia pulang pagi, ya," kata Ibu sambil menyiapkan kopi untuk Ayah.
"Oh jelas, kita akan pulang siang," jawab Ayah, melirikku sambil tersenyum. Kami bertiga pun tertawa.

Menjelang senja kami berangkat.
"Berapa lama kita nggak jalan-jalan berdua?" Ayah bertanya setengah pada dirinya sendiri.

"Hampir satu semester, Yah. Ayah sih sibuk teruusss," aku berlagak merajuk.
Ayah mengacak rambutku sambil tertawa, "Memang kamu nggak? Rapat ini, pelatihan itu, hmm?"

Kami berdua tertawa.
"Eh, Ayah kok tambah genit sih sekarang?" tiba-tiba aku berkomentar.

"Apa?" tanya Ayah.
"Tiap keluar rapi dan wangi terus gitu," tambahku.

"Lho, memang nggak bangga punya Ayah ganteng dan wangi?"
Kami tiba di tempat pertunjukan saat para kru masih membereskan panggung, sementara beberapa pemain memainkan adegan mereka di sela-sela kru yang sedang merampungkan pekerjaannya.

Ayah meninggalkanku di deretan depan kursi penonton. Dia datangi seorang perempuan yang sedang memberi instruksi pada peñata lampu. Mereka berbicara sebentar. Lalu Ayah berjalan ke arahku diikuti perempuan itu.

"Sayang, kenalkan ini sutradara Ayah."
Perempuan itu mengulurkan tangan sambil menyebutkan namanya, "Tati."

"Citta," kataku menyambut uluran tangannya.
Tante Tati meraih sebuah kursi dan meletakkannya di depanku. Kami ngobrol berdua sementara Ayah meninggalkan kami menyiapkan pementasannya. Tak lama, Tante Tati meninggalkanku, kembali pada pekerjaannya.

Aku tetap duduk di kursiku, mengamati kesibukan orang-orang itu. Sebagian besar di antara mereka sudah kukenal. Maka kulambaikan tangan ketika kebetulan mereka menoleh ke arahku.
***
Berhari-hari Ayah tak pulang lagi. Padahal pementasan sudah selesai.
"Mungkin masih menyelesaikan sisa pekerjaan kemarin," jawab Ibu sambil mengusap keringat adik bungsuku. Sekalipun jawaban Ibu tak masuk akal, aku tak membantahnya.

"Ibu bertengkar sama Ayah?" aku memberanikan diri bertanya.
Tersenyum sambil menggelengkan kepala. Hanya itu jawaban Ibu. Melihatku yang tak juga beranjak dari ranjangnya, Ibu pun bangkit setelah memastikan si bungsu terlelap.

"Sudah selesai belajar?"
Pertanyaan yang lucu. "Kok kayak nanyain Tres yang masih SD aja."

Tampak Ibu agak gugup, tetapi segera ditutupnya kegugupan itu. "Memang kalau udah kuliah nggak perlu belajar?"
Berdua diam.

"Kenapa?" Ibu bertanya.
"Citta yang mestinya tanya, Ayah dan Ibu kenapa," jawabku.
Kudengar desah napas Ibu. Panjang. Diraihnya tanganku dan diletakkan di pangkuannya. "Dua bulan lagi kamu ulang tahun kan. Umurmu akan genap dua puluh dua," berhenti sejenak, menatapku. "Berarti kamu sudah dewasa, sudah tidak harus dibimbing Ayah dan Ibu lagi. Bahkan sudah bisa membantu kami membimbing dua adikmu."

"Maksud Ibu?" aku mengerutkan dahi.
"Tentunya kamu tidak akan terlalu terganggu jika Ayah dan Ibu tidak bersama lagi," kata Ibu lirih tanpa melihatku. Suaranya bergetar.

"Ibu dan Ayah mau pisah?" Pertanyaan yang kuharap tidak diiyakan oleh Ibu. Tetapi keliru. Ibu mengangguk dengan berat. Berat sekali. Seketika kepalaku terasa pening.
"Ibu mau bercerai?" ulangku sekali lagi.
***
Enam tahun berikutnya. Seorang laki-laki duduk di depanku. Tertunduk layu.
"Aku yang mengajarimu berpikir dan bersikap. Tapi sekarang tak kutemukan apa yang kuajarkan dulu," katanya pelan sambil menerawang ke luar jendela.

"Sama. Aku juga tidak menemukan hal yang membuatku kagum dulu," jawabku, juga dengan perlahan.
"Kau tak pernah memaafkan aku," katanya lagi.
"Maafku tak akan menghapus luka kami," jawabku sambil menangkupkan kedua tangan ke mukaku.

Kepalaku tiba-tiba terasa berat begitu teringat masa itu. Teringat Ibu. Sekuat tenaga dia berusaha tabah menghadapi perpisahannya dengan Ayah. Tetapi tak sesederhana itu. Pasca perceraian, Ibu seorang diri harus menanggung hutang Ayah atas namanya. Hutang untuk proses kesenian yang kemudian justru mempertemukan Ayah dengan Tati. Ironis sekali. Ibu pun menjual rumah yang kami tempati, mengajukan pensiun dini lalu membawa kami hijrah ke kota kecil ini. Terlalu banyak luka di kota besar dulu.

Sejak itu hampir tak pernah kudengar berita tentang Ayah. Kota kecil ini terlalu damai untuk mengenangkan cerita lama. Lagi pula kami harus berjuang keras merintis kehidupan di sini dan memikirkan Ibu yang ternyata mengidap kanker payudara.

"Tidakkah penyesalan dan rasa berdosa cukup untuk menebus kesalahanku?" laki-laki itu bertanya lagi.
"Tetap saja kehidupan kami tak kembali," terasa mataku mulai basah.

"Maaf," seorang perempuan muda masuk, mengulurkan secarik kertas dengan tangannya yang tak sempurna dan segera keluar lagi.
"Pulanglah," kataku setelah membaca pesan yang tertera, "Aku ditunggu rapat. Ibu tak akan menemuimu."

Laki-laki itu memandangku. Kecewa, sedih, geram, dan entah apa lagi tampak di matanya. Tapi aku tak begitu peduli. Dia mengangguk lalu bangkit. "Aku masih berharap menjadi walimu di pernikahan nanti," katanya.

"Entahlah. Membayangkan pun aku tak berani."
Dengan lunglai, dia berjalan ke pintu. Sebelum dia menarik pegangangnya, aku memanggil.

"Yah..."
Laki-laki itu menoleh. Tersenyum. Aku hendak mengatakan sesuatu padanya, tetapi tak mampu. Maka hanya anggukan yang kuberikan untuk mengantarnya pergi.

Dalam hati aku berjanji, nanti malam akan kutulis surat untuk laki-laki itu. Isinya: Aku berterima kasih telah dibimbingnya menjadi pribadi yang percaya diri, sehingga menemukan jalan untuk berani mengajak orang lain menempatkan diri sejajar dengan kami dan bukan justru mengasihani. Satu hal yang tak pernah diajarkannya adalah menerima kehilangan. Baru belakangan almarhumah Ibu mengajarkannya padaku. Aku bangkit. Meraih kruk yang kusandarkan di samping kursi. Tentunya teman-teman terlalu lama menanti. ***


SOURCE : http://kumpulan-cerpen.blogspot.com/

lihat cerpen lainnya juga :) itu hanya 1 dari ratusan cerpen lainnya .


kenapa gua hari ini ngepost gini an ? hm , gua pikir pikir ini blog bakal jadi berguna buat para adek kelas gua yang sbi nantinya . karena mulai sekarang gua bakal ngepost ngepost tentang pelajarang di sekolah gua juga . kalo guru gua nyuruh nyari di internet , gua bakal coba ngeporting di sini juga . agar adek kelas gua yang bawel bawel itu bakal lebih mudah dapet apa yang mereka cari . kan pastinya tuh , pas mereka kelas 9 nanti , bakal dapet pelajaran yang udah gua lewatin sebelumnya . haha . kali ini gua dapet pelajaran bahasa indonesia yaitu penceritaan kembali sebuah cerpen .

ini penceritaan kembali dari cerita tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga :


Suatu pagi , ibu dan citta sedang sarapan . Tiba tiba Ayah Citta datang dengan wajah kusut . Ayah Citta adalah seorang Aktor teater terkenal dari salah satu grup teater ternama di kota tersebut . Suatu saat , Ayah Citta mengajak Citta untuk menonton latihan pementasan tersebut . Saat di gedung tersebut , Ayah Citta meninggalkan Citta di deretan bangku pentonton dan tiba tiba seorang perempuan menghampirinya . Ia adalah Tati , sutradara dari ayah Citta . Mereka pun mengobrol . Setelah selesai pentas , ayah Citta pun tak kunjung pulang ke rumah . Hingga suatu hari , Citta memberanikan dirinya untu bertanya kepada ibunya , bahwa apakah ayah dan ibunya sedang bertengkar ? Awalnya ibu Citta memang tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut , namun akhirnya ibu Citta menjawab bahwa Citta bisa hidup sendiri bila ayah dan ibunys sudah tidak bersama lagi .

Enam tahun kemudian , seorang laki - laki mendatanginya di kantornya . Laki - laki itu meminta maaf kepada Citta , namun citta tetap tidak ingin memaafkannya . Karena terlalu banyak luka yang ia rasakan selama ini . Ayahnya dulu meninggalkan hutang pentas seni yang justru mempertemukannya dengan Tati . Kemudian , ibu Citta terpaksa menjual rumah yang mereka tempati untuk membayar hutang - hutang ayah Citta dan pindah ke sebuah kota kecil . Dengan wajah sedih dan kecewa , laki laki itu meninggalkan Citta . Namun ,sebelum sampai di pintu keluar , Citta memanggil laaki - laki itu dengan sebutaan Yahh.... dan laki - laki itu tersenyum pada Citta . Citta hanya menganggukan kepalanya untuk menghantar laki - laki itu pergi . Dan Citta berjanji bahwa malam ini ia akan menulis surat untuk laki - laki itu :)